Senin, 06 April 2015

Si Tukang Botot...?

05 April 2015 Pukul 05.30 WIB kami masih menanti dalam hati aku bertanya ‘kenapa gereja masih sepi dan hanya ada anak sekolah minggu,,, kemana para orang tua dan para penatua gereja,, kemana teman muda-mudi ?’ Supaya anak-anak tidak bosan, sebagai guru sekolah minggu aku langsung ngajak mereka bernyanyi dan bercerita tentang Seorang Tukang Botot.  Semuanya tau khan tukang botot itu apa ? Tapi bagi yang kurang familiar aku terangin deh, tukang botot itu orang yang mencari dan mengumpulkan barang bekas. Aku share dikit ya ceritanya… =)

   Ada seorang tukang botot yang berjalan mencari barang-barang bekas dan tiba-tiba ditengah jalan dia melihat seorang gadis yang menangis. Lalu Tukang Botot itu pun menghampiri si gadis dan bertanya ‘Nak,,, apa yang terjadi ? Kenapa kamu menangis ? Namun si gadis tidak berkata apa pun, maka si Tukang Botot itu menyerahkan sapu tangan yang baru dan masih bersih dan mengambil sapu tangan lama si gadis yang penuh air matanya. Setelah si gadis mendapat sapu tangan yang baru dia pun berhenti menangis dan bisa tersenyum bahagia, namun yang terjadi sebaliknya si Tukang Botot berjalan mencari barang bekas sambil menangis penuh kesedihan karena dia sudah mengambil sapu tangan yang penuh air mata milik si gadis. Dan ada seorang pemuda yang dari tadi memperhatikan si Tukang Botot, pemuda itu heran kenapa si Tukang Botot itu malah menangis .
     Si Tukang Botot itu pun kembali berjalan mencari barang bekas dengan penuh air mata dan Dia melihat ada seorang pria penuh luka dan darah menahan sakitnya. Si Tukang Botot itu pun menghampiri pria tersebut dan bertanya ‘Kenapa tubuhmu terluka dan berdarah ?’ Dengan penuh iba si Tukang Botot itu memberi pakaian yang baru kepada pria itu lalu mengambil pakaian usang dan penuh darah milik pria tersebut dan seketika pria itu bangkit dan tidak merasa kesakitan lagi. Lalu yang terjadi sebaliknya si Tukang Botot berjalan sambil menangis dan kesakitan karena sekarang tubuhnya penuh luka. Pemuda yang terus mengikutinya itu semakin heran, kenapa si Tukang Botot itu mau mengganti derita si pria yang terluka itu.
    Dengan penuh air mata dan terluka si Tukang botot meneruskan perjalanannya mencari barang bekas dan masih diikuti pemuda itu. Di tengah jalan si Tukang Botot kembali melihat seorang kakek yang terbaring dijalanan sambil menggigil. Dengan kasihnya si Tukang botot mengambil sarung tipis kakek tersebut dan mengenakan selimut yang hangat untuk si kakek sehingga ia merasa nyaman dan tidak kedinginan lagi. Dan seperti yang terjadi sebelumnya si Tukang Bototlah yang menjadi kedinginan. Si pemuda yang mengikuti Tukang Botot itu semakin terheran-heran dengan apa yang sudah dilakukan tukang botot itu.


   Si Tukang Botot itu rela mengangkat penderitaan orang-orang dan menanggungnya sendirian, Dia berjalan terus dengan penuh air mata, luka dan kedingingan. Dengan tubuhnya yang semakin lemah dia berhenti di ujung jalan dan terbaring menahan kesakitannya. Sedangkan pemuda yang selalu mengikutinya itu merasa khawatir dengan keadaan Tukang Botot tersebut. Pemuda itu terus memperhatikannya setelah menunggu beberapa saat perlahan pemuda itu mendekatinya dan betapa terkejutnya si pemuda itu karena dia mendapati Tukang Botot tersebut sudah meninggal.
    Pemuda itu pun menangis sejadi-jadinya, dia terus menangis sambil menemani jasad si Tukang Botot itu. Karena kelelahan menangis pemuda itu pun tertidur dan tanpa disadarinya dihari ketiga pemuda itu terbangun dan terkejut karena dia tidak menemukan jasad si Tukang Botot. Tiba-tiba si Tukang Botot menyapa si pemuda dengan penuh senyum ‘Siapa yang kamu cari anakKu ?’ Karena bahagia mendapati si Tukang Botot hidup kembali si pemuda memeluknya. Pemuda itu pun sadar bahwa Tukang Botot tersebut adalah Yesus. Dia yang rela menanggung dosa dan penderitaan kita dan membayarnya dengan nyawaNya, Dialah yang rela mati untuk kita dan telah bangkit pada hari yang ketiga.
Paskah adalah hari penuh sukacita dimana kita merayakan kebangkitanNya setelah Dia mati di kayu salib menebus dosa kita. Mungkin untuk anak-anak sekolah minggu paskah adalah hari penuh sukacita karena mereka bisa berlomba mencari telur paskah dan mengikuti lomba-lomba lainnya dan mereka sangat bahagia. Namun adanya paskah itu hanya diresponi oleh anak-anak sekolah minggu, karena para orang dewasa lebih memilih untuk bobo cantik dibalik selimutnya.
Hei…. Apa yang terjadi dengan orang dewasa yang mengaku Kristen..? kemana mereka…? bukankah ini Paskah…? Kenapa mereka enggan mengikuti ibadah subuh paskah ini…? Seharusnya kita bisa seperti perempuan-perempuan yang pergi ke kubur  Yesus dan menjadi yang pertama menerima berita sukacita atau kita bisa seperti pemuda dalam kisah diatas yang menjadi saksi pertama. Paskah seharusnya menjadi turning point untuk hubungan kita with Papa Jesus. Tapi sangat menyedihkan karena buat sebagian orang paskah hanyalah sebuah tradisi semata. Seharusnya paskah merupakan moment untuk kita me-renew  hubungan kita dengan Sang Juruselamat karena cinta kasihNya yang begitu besar kepada kita Dia mati dan bangkit bahkan tidak pernah meninggalkan kita ‘Sampai masa tuamu Aku tetap Dia  dan sampai masa putih rambutmu   Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.’ Yesaya 46 : 4
Sadarlah masih belum terlambat buat kita, bersyukurlah karena saat kita membuka mata di pagi hari itu bukti cintaNya bagi kita karena Dia masih memberikan kesempatan buat kita untuk datang dan lebih dekat denganNya. SELAMAT PASKAH…. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar